Laman

Kamis, 15 Maret 2012

PlayBook Jadi Laptop dengan Mini Keyboard

Tak mau tertinggal jauh dengan rivalnya, PlayBook berusahan untuk bangkit kembali. Kurang dari sebulan setelah meluncurkan sistem operasi PlayBook 2.0, tablet besutan RIM kembali menawarkan tambahan menarik yakni Mini Keyboard.

Ini bukan hanya sekedar keyboard, tapi bisa menjadi perangkat utama, terutama karena kemungkinan bahwa Research In Motion (RIM) mengetahui sebagian penggunanya menggunakan keyboard. Sehingga dengan Mini Keyboard, pengguna bisa mengubah tablet tersebut menjadi laptop.

Jadi bisa dikatakan sebenarnya itu merupakan poin penjualan besar kehadiran Mini Keyboard. Selain itu Mini Keyboard juga dilengkapi dengan baterai tambahan, yang memberikan 30 hari power tambahan.

Mini Keyboard merupakan perangkat tambahan yang sangat berguna, tapi bukan hanya itu. Dilansir dari Mobile Choice, Rabu (14/3/2012), RIM juga memberikan built-in Citrix, jika pengguna memiliki akun Citrix, maka bisa mengakses jarak jauh dekstop komputer dari PlayBook.

Hadirnya update terbaru ini terlihat, RIM sangat berusaha untuk membuat PlayBook menjadi alat bisnis dengan cara yang sama seperti ponsel BlackBerry.

Kehadiran berbagai tambahan di PlayBook sepertinya bisa menjadi kabar baik. Seperti diketahui, saat ini penjualan PlayBook memang tidak secemerlang rivalnya, iPad, tapi setidaknya hal itu tidak berlaku di semua toko yang menjual tablet tersebut. Di Best Buy Kanada dan Future Shop, tablet besutan RIM itu memecahkan rekor penjualan iPad.

'Jaringan Wireless Tidak Cocok untuk Data Besar'

Di Indonesia jaringan nirkabel digunakan untuk menangani hampir seluruh aktivitas internet, padahal daya tampungnya yang lebih kecil dari jaringan fixed lined bisa membuat kongesti (kelebihan beban) lebih mudah terjadi.

Saat ini, ikatakan bahwa 95 persen koneksi internet Indonesia ditangani oleh jaringan nirkabel. Padahal jaringan nirkabel tersebut memiliki daya tampung hanya sepertiga  fixed line (kabel).

"Wireless itu daya tampungnya sepertiga fixed line (kabel), kalau fisik bisa 5 Mb dan idealnya bahkan bisa mencapai 20 Mb. Bahkan Telkom sudah merencanakan yang bisa mencapai 50 Mb," terang Setyanto P. Santosa, ketika dihubungi okezone via ponsel, Selasa (21/2/2012).

Selain perkara daya tampung tersebut, menurut Setyanto, mestinya komposisi antara jaringan nirkabel dengan fixed line adalah 40 persen berbanding 60 persen. "Coba saja  buka internet dengan handphone Anda, koneksinya pasti lambat dan sulit mengakses gambar," tandasnya.

Bila membandingkan diri ke negara lain, pembangunan infrastruktur internet di Indonesia bisa dikatakan terbalik. Negara-negara lain seperti Singapura, Malaysia, atau Australia sudah selesai membangun infrastruktur fisik, baru kemudian masuk mobile internet. Indonesia sebaliknya, sebelum infrastruktur fisik selesai dibangun sudah masuk mobile internet.

Ditambah lagi, setelah masuknya mobile internet kemudian datang 3G. Jaringan 3G semakin memudahkan akses internet lewat perangkat bergerak. Dan karena  di rumah-rumah tidak tersedia jaringan kabel (fixed line), akses dari sana pun dilakukan lewat nirkabel atau ponsel genggam. Banyaknya akses ini membuat jaringan nirkabel congested (kelebihan beban).

Source : http://techno.okezone.com/read/2012/02/21/54/579552/jaringan-wireless-tidak-cocok-untuk-data-besar

Jumat, 09 Maret 2012

Polisi Tangkap Pelaku Pembunuh Bayaran di Internet

Tim gabungan kepolisian dari Mabes Polri, Polda Metro Jaya, Direskrim Polda Jabar serta Polrestabes Bandung berhasil menangkap seorang pria berinisial S (30) yang diduga menjadi penyedia layanan pembunuh bayaran di internet.

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Abdul Rakhman Baso di Mapolrestabes Bandung, Jalan Merdeka Kota Bandung, Jumat menuturkan, S ditangkap di kawasan Klender, Jakarta Timur, oleh tim gabungan kepolisian.
"Pelaku yang diduga pemilik situs penyedia jasa layanan pembunuh bayaran telah kami amankan di sebuah rumah yang diduga milik pelaku, di kawasan Klender, Jakarta Timur, tadi malam," kata Abdul.
Menurut Abdul, sampai saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan apakah S adalah benar pemilik situs atau bukan dan juga masih mendalami motif serta kemungkinan adanya pelaku lain selain S.
Ia mengatakan, pelaku S diduga pemilik situs indonetasia.com, yang di dalam situs ini disebutkan, disediakan jasa pembunuh bayaran.
"Mengenai apakah jasa itu betul atau tidaknya masih pendalaman," ujar dia.
Pelaku S terancam dijeratkan oleh KUH Pidana, Undang-undang IT, teror dan lain-lain jika terbukti menyediakan layanan pembunuh bayaran di dunia maya.
Sementara itu, Kasatreskim Polrestabes Bandung AKBP Widjonarko menambahkan, dari hasil pendalaman kepolisian, S ternyata bekerja di sebuah perusahaan properti di Jakarta.
"S itu kerja di perusahaan properti di Jalan Sudirman Jakarta Pusat," kata Widjonarko.
Sebelumnya, di sebuah blog yang beralamat hitmanindonesia.wordpress.com secara terang-terangan menyediakan jasa pembunuhan untuk di wilayah Kota Bandung.
Di dalam blog tersebut, tertulis kalimat "Meyewakan Jasa Pembunuh Bayaran."
Source: http://id.berita.yahoo.com/polisi-tangkap-pelaku-pembunuh-bayaran-di-internet-085018119.html

Wow! Yahoo! Kuasai 70% Reach Internet di Indonesia


Data ComScore menunjukkan, jumlah pelanggan Yahoo! mencapai 70%dari jumlah audiens internet di Indonesia yang mengakses internet tiap bulannya.
“Angka ini akan terus tumbuh seiring tumbuhnya pasar internet Indonesia,” kata Country Ambassador and Sales Director Yahoo! Indonesia Roy Arnold Simangunsong, di Jakarta, Rabu (29/2).
Tak hanya itu, Roy mengungkap, data ComScore ini juga mengungkapkan, produk Yahoo! seperti Yahoo! Mail, Yahoo! Messanger, Yahoo! News, Yahoo! OMG dan Flickr merupakan kategori yang kuat di kelasnya.
Di sisi lain, Koprol yang diakusisi sejak 2009 lalu telah tumbuh dua kali lipat. Pengguna awal situs itu hanya berjumlah 75 ribu dan kini telah menjadi 1,5 juta pengguna per 2011.
Adanya pesaing seperti Google, Roy mengatakan,“Yahoo terus melihat perkembangan potensi bisnis internet dan melihat hal-hal yang relevan dengan audien. Inovasi konten akan terus dilakukan. ”

Source: http://id.berita.yahoo.com/wow-yahoo-kuasai-70-reach-internet-di-indonesia-030100863.html

Iran Bentuk Badan Pengawas Internet

TEMPO.CO , Teheran : Beberapa hari setelah kemenangan kubunya dalam pemilihan parlemen, Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei kemarin mengeluarkan dekrit yang memerintahkan pembentukan lembaga baru (Supreme Council of Cyberspace) yang bertugas mengawasi penggunaan Internet atau dunia maya.
Presiden Mahmoud Ahmadinejad dan beberapa pejabat top Iran termasuk kepala intelijen dan kepala Pengawal Revolusi diperintahkan untuk membentuk lembaga itu. »Perancana dan koordinasi terus menerus Internet dan diperlukan untuk mencegah bencananya dan konsekuensinya,” kata Khamenei dalam dekritnya.
Badan ini akan memantau secara terus menerus dunia maya, baik dalam negeri Iran maupun internasional. Setiap perintah yang dikeluarkan oleh lembaga ini nantinya akan diberlakukan sebagai peraturan. Anggota lembaga ini akan bekerja selama tiga tahun untuk setiap periode.
Pengawasan Internet dimaksudkan untuk memelihara budaya dan privasi individu yang harus dihormati. Pemerintah Iran juga menganggap dirinya bertanggung jawab terhadap keamanan nasional dan nilai-nilai budaya Iran.
Dekrit ini telah membuat pengguna Internet  ketakutan.  Iran secara agresif telah berusaha menghancurkan dunia maya dengan berusaha memblok situs oposisi dan membentuk tim khusus untuk menginvestigasi »kejahatan maya”.
»Jika dewan ini benar-benar efektif dan tidak sekadar di atas kertas, saya jadi ketakutan atas blog saya, email dan Facebook saya, » kata seorang blogger Iran usia 32 tahun dan seorang aktivis yang menolak disebut namanya. »Tapi kami berharap akan menemukan cara melawannya.”
Daniel Calingaert sebagai Wakil Presiden Kebijakan di Freedom House, kelompok internasional yang mengadvokasi kemerdekaan berbicara, mengatakan, Iran sudah lebih dulu melakukan pengawasan yang meluas dan canggih terhadap Internet dengan segala aspeknya. »Keputusan untuk membentuk lembaga ini mengindikasikan bahwa mereka pikir semua itu belum cukup,” kata Calingaert.
Awal tahun ini, Kepala Polisi Nasional Iran menyebut Google sebagai »instrumen mata-mata”. Sejumlah pejabat pemerintah Iran telah merancang pembuatan mesin pencari sendiri dan Internet nasional yang akan dibuat »murni”.  Walhasil, rencana pemerintah Iran ini membuat warga Iran khawatir mengakses situs global.
Ketatnya pengawasan terhadap Internet, Reporters Without Borders, lembaga jurnalis internasional untuk kemerdekaan media yang bermarkas di Paris, Perancis memberi Iran label sebagai »Musuh Internet”.
Source: http://id.berita.yahoo.com/iran-bentuk-badan-pengawas-internet-220310558.html

Departemen Kehakiman AS Peringatkan Apple

TEMPO.CO, Washington - Departemen Kehakiman Amerika Serikat memperingatkan Apple dan lima penerbit besar terkait penjualan e-book. Pejabat yang terlibat dalam penyelidikan itu menyatakan pihaknya berencana  menuntut mereka dengan tuduhan bersekongkol menaikkan harga e-book.
Beberapa pihak telah mengadakan pembicaraan untuk menyelesaikan kasus yang dalam sistem pengadilan AS akan dimasukkan dalam kasus antitrust ini.
Lima penerbit yang menghadapi kemungkinan tindakan tegas Departemen Kehakiman adalah Simon & Schuster Inc, sebuah unit dari CBS Corp; Hachette Book Group; Penguin Group; Macmillan, unit usaha Verlagsgruppe Georg von Holtzbrinck GmbH; dan HarperCollins Publishers Inc, unit usaha News Corp.
AS dan Eropa tengah menyelidiki apakah penerbitan dan harga e-book yang dibanderol mereka menghalangi pesaing dan merugikan konsumen. Penerbit mengadopsi model agensi pada tahun 2010, berbarengan dengan waktu Apple meluncurkan iPad, yang memungkinkan penerbit untuk menetapkan harga e-book. Pada gilirannya, Apple akan mengambil potongan 30 persen dari harga yang ditetapkan.
The Wall Street Journal melaporkan peringatan pertama gugatan Departemen Kehakiman untuk Apple dan kelima penerbit itu telah dilayangkan.
Eskalasi dalam penyelidikan kasus ini datang setelah gugatan class action paralel yang sekarang tengah bergulir di pengadilan Manhattan. Apple dituduh bekerja sama dengan penerbit sebelum iPad diluncurkan pada 2010.
Gugatan dibawa atas nama konsumen e-book, menuduh Apple dan penerbit berkolusi untuk menggeser harga e-book dari metode grosir, di mana pengecer membayar produk dan mengisi apa yang mereka suka sesuai harga yang ditetapkan agen.
Gugatan class action, yang diajukan oleh firma hukum Hagens, Berman, Sobol, Shapiro, dan LLP ini menuduh Apple menjadi "pusat" kolusi itu.
source: http://id.berita.yahoo.com/departemen-kehakiman-peringatkan-apple-013304024.html

Mahasiswa Rusia Berhasil Jebol Chrome

TEMPO.CO , Vancouver - Perlu waktu empat tahun dan hadiah yang besar untuk membuat sistem keamanan peramban (browser) Google Chrome jebol. Peretasnya bukan hanya diakui kemampuannya, tapi juga mendapat duit senilai US$ 60 ribu (Rp 545 juta) sebagai bagian total US$ 1 juta (Rp 9 miliar) hadiah yang digelontorkan Google.
Menurut Forbes, mahasiswa Rusia Sergey Glazunov berhasil menjebol sistem keamanan Chrome dan membawa pulang Rp 545 juta. Kemarin, 7 Maret 2012, pada hari pertama Kompetisi Google Pwnium dalam konferensi keamanan CanSecWest di Vancouver, Kanada, Glazunov sukses meretas PC berperamban Chrome.
Situs Zdnet menulis bahwa Glazunov menyusup ke peramban Chrome dengan memanfaatkan kelemahan eksekusi remote code. Serangannya berhasil melewati sandbox Chrome. Ia menemukan dua titik yang berbeda sebagai bukti kerentanan dalam sub-sistem eksistensi Chrome.
"Serangan Glazunov tidak menghancurkan Sandbox, tapi dia menghindari Sandbox," ujar anggota tim keamanan Chrome, Justin Schuh. Schuh memuji serangan Glazunov dengan ungkapan sangat mengesankan. Apa yang sudah dibuat mahasiswa Rusia itu bisa membuat orang melakukan apa pun di peramban yang sudah terinfeksi.
"Eksploitasi oleh Gluzanov mengesankan. Butuh pemahaman yang dalam untuk mengetahui bagaimana Chrome bekerja," kata Schuh. Menurut dia, sangat sulit memahami kinerja Chrome, sehingga Google menilai Gluzanov berhak dibayar Rp 545 juta.
Gluzanov adalah kontributor rutin untuk program Google'bug bounty. Shuh pun sudah tak asing dengan hasil karya pria Rusia itu. Masih dalam kompetisi yang sama, sebuah tim peretas VUPEN berhasil melumpuhkan Chrome dalam lima menit.
Tahun ini adalah tahun pertama mesin peselancar Google tereksploitasi peretas dalam kompetisi peretasan Pwn2OWn. Sebagai salah satu sponsor, Google terus meningkatkan taruhan. Tahun lalu Google menawarkan US$ 20 ribu tambahan bagi yang berhasil meretas Chrome, tapi tidak ada yang berhasil.
Kekalahan Chrome kali ini sepertinya terlihat memberi efek yang buruk bagi pemasaran peramban besutan Google. Tapi tim keamanan Google justru berpendapat kompetisi bukan untuk memamerkan kegagalan Google, melainkan untuk menemukan dan mencari bug demi peramban yang lebih aman lagi.
Source: http://id.berita.yahoo.com/mahasiswa-rusia-berhasil-jebol-chrome-034635540.html;_ylt=AhBpvR4za6kibocoz5oB2TicV8d_;_ylu=X3oDMTQ5bm5iNnFzBG1pdAN0ZWtub2xvZ2lTRiBUb3BTdG9yaWVzTGlzdARwa2cDNDkzMzI0NDMtNzU0Zi0zNGI1LWEzZmUtYWM3M2IwODA0MjYyBHBvcwM0BHNlYwN0b3Bfc3RvcnlfY29rZQR2ZXIDZjMzMjJiOTAtNjlhNC0xMWUxLWJkN2UtMGQ1ZjAyYzU1ZTVk;_ylg=X3oDMTF0MjM1bzhuBGludGwDaWQEbGFuZwNpZC1pZARwc3RhaWQDBHBzdGNhdAN0ZWtub2xvZ2kEcHQDc2VjdGlvbnMEdGVzdAM-;_ylv=3